Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 10 Maret 2012

Baris Berbaris dan Parade Bukan Kegiatan Pramuka?

Pada tahun 1935, pendiri pramuka secara jelas memperingatkan pembina tentang kegiatan baris-berbaris dan parade. Teks di bawah ini mencerminkan rekomendasi Baden-Powell tentang program kegiatan yang difokuskan pada aspirasi anggota muda dan pendidikan mereka.

"Saya sering diminta Pembina Dewasa -bukan oleh anggota muda- untuk memasukkan lebih banyak latihan baris-berbaris dalam program Pramuka; tetapi walaupun setelah memperoleh pengalaman militer selama 34 tahun, saya mengakui nilai disiplin dari kegiatan baris-berbaris, saya juga sangat memahami kelemahannya. Singkatnya seperti ini :


Latihan baris-berbaris hanya membuat Pembina yang malas dan tidak imajinatif menyuruh para anggota muda tetap sibuk, tanpa memandang apakah kegiatan ini membuat mereka tertarik atau memang benar-benar bermanfaat bagi mereka. Latihan ini hanya menyelamatkan Pembina dari masalah.


Latihan baris-berbaris merupakan masalah instruksi, yang "ditekankan" kepada anggota muda, namun bukan merupakan pendidikan yang dapat mereka pelajari sendiri.


Latihan cenderung menghapus individualitas, sedangkan dalam pramuka, kita ingin mengembangkan kepribadian masing-masing. Setelah latihan baris-berbaris dipelajari, kegiatan ini menjadi kegiatan yang membosankan bagi anggota muda yang ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik; latihan ini hanya membuat antusiasme mereka menjadi tumpul."


(Dikutip dari Note for Instructors, yang dilampirkan dalam buku Scouting for boys edisi Inggris ke-17, 1935)


Tetapi semuanya dikembalikan lagi kepada para Pembina. Pembina dituntut kreatif dalam setiap latihan. Tidak hanya dalam latihan baris-berbaris saja. Akan tetapi dalam kenyataannya latihan baris-berbaris memang sangat membosankan. Pembina harus lebih pentar mengemas latihan tersebut. Bisa dikombinasikan dengan permainan atau lagu-lagu agar para anggota muda tidak merasa bosan dengan latihan tersebut.

Semangat untuk para Pembina Pramuka di dunia. Salam Pramuka!


Sumber : Buku Pegangan untuk Pembina Penggalang. Penerbit Pustaka Tunasmedia.

1 komentar: